TUGU – Gerakan pramuka, tidak hanya sekedar untuk melatih kemampuan diri saja. Tetapi, juga untuk melatih mental diri yang bisa berkaitan dengan orang lain. Di SMPIT NF pun mencoba untuk menerapkan hal itu kepada siswa-siswanya. Karena di kurikulum 2013, gerakan pramuka sudah menjadi ekstrakurikuler (ekskul) wajib.
Wakil kepala bidang kurikulum SMPIT NF, Heru Cahyadi menuturkan, ekskul gerakan pramuka ini diperuntukkan wajib untuk kelas VII dan VIII. Sedangkan, untuk kelas IX, dijadikan sebagai kakak pembina. Jadi, saling mengisi di dalam gerakan pramuka SMPIT NF.
“Gerakan pramuka memang banyak manfaatnya. karena, selain bisa berguna untuk diri sendiri, juga bisa berguna untuk orang lain. karena, menciptakan sosok seseorang yang kreatif. Sehingga, terkadang hasilnya berdampak juga ke orang lain,” ucapnya.
Heru menuturkan, gerakan pramuka yang bisa berguna untuk orang lain, misalnya mengadakan kegiatan baksos ke masyarakat. Bahkan, beberapa kali juga mengadakan pelatihan dan pembinaan pramuka kepada masyarakat. Karena, gerakan pramuka tidak hanya seputaran sekolah saja. Siapa pun bisa ikut serta dalam memajukan dunia gerakan pramuka.
“Kalau baksos, kami mengadakannya disekitaran sekolah. Tetapi, kalau melakukan pembinaan kami sudah berkeliling. Dalam pelatihan gerakan pramuka, yang diberikan hanya dasar-dasarnya saja,” tuturnya.
Pramuka di SMPIT NF, biasanya diadakan latihan setiap jumat, dan diadakan dilingkungan sekolah. Disana diberikan materi-materi yang sesuai dengan tingkatan kelasnya. Tentu saja, yang diberikan materi-materi yang memang bisa mengembangkan kepramukaan di tingkat penggalang. “Pramuka sangat berguna dalam pembentukamn karakter siswa. Oleh karena itu, pramuka terus digalakkan di sekolah,” katanya.