Skip to main content

Pohon Literasi: Simbol Gerakan Literasi SMPIT Nurul Fikri

Penulis: Gladys Maritza dan Ratih Aulia (7C)/ Editor: Irma Siregar

TUGU – Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengetahui kapan ada kebutuhan untuk informasi, untuk mengidentifikasi, menemukan, mengevaluasi, dan secara efektif memakai informasi tersebut untuk isu atau masalah yang dihadapi. Untuk Jawa Barat telah dicanangkan kegiatan GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang dimana sekolah-sekolah di Jawa Barat wajib untuk mengadakan kegiatan GLS di masing-masing sekolah.

Gerakan literasi sekolah adalah program unggulan hasil kerjasama antara pemerintah provinsi Jawa Barat dengan pemerintah Australia Selatan. Program ini telah dirintis sejak tahun 2012 oleh para alumni peserta pelatihan di Adelaide, Australia yang ditanggung jawabkan oleh dinas pendidikan provinsi Jawa Barat.

SIT Nurul Fikri telah menerapkan kegiatan tersebut dengan program OMOB atau One Month One Book yang merupakan budaya literasi sekolah bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa dengan cara membaca minimal satu buku dalam satu bulan.  Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap Rabu dan Kamis sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.

Hasil laporan membaca buku dituliskan ke dalam Reading Record. Kegiatan ini sudah berjalan sekitar tiga tahun. Untuk mendukung kegiatan literasi ini, TKIT, SDIT, SMPIT, dan SMAIT Nurul Fikri membuat pohon literasi. Seperti halnya, SMPIT Nurul Fikri, tepat Februari 2017 meresmikan pohon literasi.

“Pohon literasi ini adalah simbol dari salah satu kegiatan penting budaya sekolah yaitu OMOB yang diadakan setiap bulannya,” ucap Penanggung Jawab OMOB dan Perpustakaan SMPIT Nurul Fikri, Dini Amelia. Siswa wajib menuliskan hasil laporan membaca di daun pohon literasi dan daun tersebut ditempelkan ke pohon literasi, semakin rimbun daunnya maka membuktikan semakin banyak siswa-siswi yang membaca buku setiap bulannya.

Leave a Reply